Hal itu disampaikan Cellica saat melakukan audiensi bersama Kementrian Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia di Lantai 3 Gedung Singaperbangsa Karawang, Rabu (19/8) pagi.
Dukungan untuk meningkatkan produktivitas yang hasil akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani di wilayahnya terutama saat menghadapi pascapandemi Covid-19 nanti.
Cellica menyatakan, pemkab Karawang siap mendukung Kostratani karena program ini leading sektornya dimulai dari tingkat kecamatan, sehingga optimalisasi peran BPP menjadi lebih baik dan langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementrian Pertanian RI Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr mengatakan, Kostratani merupakan program kerja strategis Kementerian Pertanian. Ujung tombaknya adalah penyuluh pertanian.
"Kostratani adalah pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran BPP dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional," katanya.
Nantinya, Kostratani akan dibentuk mulai dari wilayah Kecamatan yang disebut Kostrakec dipimpin camat, wilayah Kabupaten disebut Kostrada dipimpin bupati, wilayah Provinsi disebut Kostrawil oleh Gubernur dan Kostranas oleh Menteri Pertanian.
"Ke depan, Kostratani akan berperan sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring kemitraan," ungkapnya.