KarawangPos.com - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang yang melakukan mudik lebaran di tengah pandemi virus corona akan diberi hukuman berat. Bentuk sanksi yang diberikan mulai hukuman disiplin tingkat ringan samapai dengan tingkat berat.
Hal tersebut disampaikan Kepala BKPSDM Karawang,Asep Aang Rahmatullah saat ditemui disela rapat evaluasi penanganan Covid‐19 di Plaza Pemda, Jum'at(15/5).
Larangan mudik tersebut didasarkan pada Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor : 41 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 36 Tahun 2020 Tentang pembatasan kegiatan bepergian ke luar daerah dan/atau kegiatan mudik bagi Aparatur Sipil Negara.
Dalam upaya pencegahan penyebaran COVID‐19, dan sudah ditindaklanjuti dengan Surat Kepala BKPSDM Kabupaten Karawang Nomor 800/885/KDPASN, Tanggal 07 April 2020, pemberian sanksi ini akan diterapkan pada ASN yang membandel.
"Dalam masa penanganan dan pencegahan Covid‐19 ASN diminta untuk memberikan contoh yang baik pada masyarakat terkait mematuhi aturan pemerintah,"ucapnya.
Pedoman mengenai pemberian sanki tersebut dijelaskan dalam Surat Edaran Nomor 11/SE/IV/2020 Tentang Pedoman Penjatuhan Hukuman Disiplin bagi Aparatur Sipil Negara yang melakukan mudik pada masa kedaruratan kesehatan masyarakat.
Pelanggaran dan penjatuhan sanksi tersebut dibagi dalam tigakategori : Pertama, ASN yang melakukan kegiatan bepergian ke luar daerah dan/atau kegiatan mudik terhitung mulai tanggal 30 Maret 2020, kedua adalah ASN yang melakukan kegiatan bepergian ke luar daerah dan/atau kegiatan mudik terhitung mulai tanggal 6 April 2020, dan yang ketiga adalah ASN yang melakukan kegiatan bepergian ke luar daerah dan/atau kegiatan mudik terhitung mulai tanggal 9 April 2020.
Jenis sanksi yang diberikan kepada ASN yang melanggar tersebut tergantung dampak yang ditimbulkan. Apabila dinilai membawa dampak atau akibat pada unit kerja sehingga dapat dijatuhi hukuman disiplin tingkat ringan.
Sedangkan apabila dinilai membawa dampak atau akibat bagi instansi atau pemerintah/negara sehingga dapat dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat.
Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Karawang akan terus memonitoring para pegawainya.
"Kalau memang ada ASN dengan cara apapun mereka akan melaksanakan mudik pasti udah tahu konsekuensinya. Karena sudah mulai kami sosialisasikan,"cetusnya.(rls)