Pencairan Bansos PKH Capai Rp2,42 Triliun

Pencairan Bansos PKH Capai Rp2,42 Triliun

Rabu, 17 Juni 2020,
KarawangPos.com - Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan realisasi penyaluran bantuan sosial (bansos) reguler untuk program keluarga harapan (PKH) sebesar Rp2,42 triliun per Juni 2020. Dana itu diberikan kepada 9,54 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

"Untuk penyaluran bansos reguler, PKH realisasi Juni 2020 sudah 95,4 persen, yakni 9,54 juta keluarga sudah menerima manfaat dari total dana Rp2,42 triliun," ungkap Juliari dalam video conference, Rabu (17/6).

Sementara, Juliari menyatakan pemerintah menargetkan penyaluran PKH kepada 10 juta keluarga. Artinya, masih ada 456 ribu keluarga lagi yang harus disalurkan bansos PKH.

"Sisa untuk Juni ada 456 ribu keluarga yang belum menerima bantuan dengan dana kurang lebih Rp130 miliar," terang Juliari.

Ia berjanji akan menyalurkan bansos berbentuk PKH kepada 456 ribu keluarga hingga akhir bulan ini. Juliari memastikan target 10 juta penerima bansos berbentuk PKH akan terealisasi pada Juni 2020.

"Insyaallah sampai akhir bulan akan tersalurkan, sehingga pencapaian bisa 100 persen, yakni 10 juta KPM," jelas Juliari.

Sementara, program bansos reguler lainnya berbentuk bantuan pangan nontunai (BPNT) atau kartu sembako baru disalurkan kepada 18,33 juta keluarga. Realisasi itu belum mencapai 100 persen dari target yang ditentukan sebanyak 20 juta keluarga.

"Ini mengingat pada saat pandemi virus corona harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan dan sebagian besar penerima manfaat berada di wilayah terpencil, jadi tidak mudah terjangkau," imbuh dia.

Ia menargetkan target penyaluran kartu sembako bisa 100 persen pada bulan depan. Masalahnya, butuh waktu untuk menyalurkan bansos ke sejumlah daerah terpencil.

Bansos Jabodetabek

Selanjutnya, Juliari memaparkan penyaluran bansos khusus berupa paket sembako untuk wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) kini memasuki tahap empat. Pemerintah baru menyalurkan kepada 1,29 juta keluarga di DKI Jakarta dan 559 ribu keluarga di Bodetabek.

"Dari enam tahap dalam tiga bulan penyaluran yang dimulai April 2020, sudah diselesaikan empat tahap di DKI Jakarta dan Bodetabek," kata Juliari.

Kini, pemerintah memasuki tahap kelima. Tahapan ini akan berlangsung hingga 29 Juni 2020.

Jika sesuai rencana, gelombang pertama yang terdiri dari enam tahap ini akan selesai pada 14 Juli 2020. Targetnya, pemerintah menyalurkan kepada 1,9 juta KPM.

Penyaluran bansos sembako ini akan diteruskan hingga Desember 2020. Namun, nilai bansosnya turun dari Rp600 ribu menjadi Rp300 ribu per KPM.

Hanya saja, Juliari menyatakan DKI Jakarta tak melanjutkan dengan program yang sama. Dengan demikian, target yang semula ditetapkan sebanyak 2,1 juta penerima bansos sembako di DKI Jakarta nantinya sebagian dikelola langsung oleh pusat.

"Jadi tahap keempat sampai keenam masih berlanjut dengan target 2,1 juta keluarga dibagi 1,3 juta keluarga oleh Kementerian Sosial dan 800 ribu oleh pemerintah provinsi. Untuk Juli-Desember 2020 menjadi hanya 1,3 juta dan akan dikelola seluruhnya oleh Kementerian Sosial," pungkasnya.

TerPopuler